Pertalite segera naik, harga barang bakal menyusul
Magic87News - Pertalite segera naik, Pemerintah mempunyai rencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Kabar yang beredar mengindikasikan bahwa harga BBM bersubsidi baru akan mulai berlaku pada September 2022.
“Tidak ada informasi tentang kenaikan bahan bakar minyak (BBM), kata Irto Ginting pada Magic87News. Pada dasarnya sebagai operator, kami melakukan apa yang ditugaskan oleh regulator.
Keputusan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) ada di tangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), menurut informasi yang diperoleh Magic87News. Adapun alternatif kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pertalite dan solar bersubsidi yang sudah ada di tangan Presiden Jokowi berkisar antara Rp. 8.500 hingga Rp. 10.000 per-liter.
Harsono Budi Santoso, selaku Direktur Pengembangan Pertamina Patra Niaga, mengatakan hal yang sama, hanya mengatakan bahwa keputusan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi tanggung jawab Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM).
Baca :
bakal calon presiden dan wakil presiden pemilu 2024
Polisi di gugat, Viral Gereja yang Berikan Ganja | Magic87
Permainan Zaman Dulu Yang Masih Dikenal
Harga baru Pertalite dan Solar
Seperti diketahui, harga bahan bakar minyak (BBM) pertalite dan solar yang dijual di SPBU saat ini hanya Rp7.650 per liter, sedangkan harga solar bersubsidi hanya Rp5.150 per liter. “Ada beberapa alternatif (harga BBM) yang harus diputuskan presiden,” kata seorang sumber kepada Magic87News. dan harga baru bahan bakar minyak (BBM) akan naik menjadi berkisar untuk Pertalite sebesar Rp. 10.000,- dan solar berkisar Rp. 8.500,-
Rapat Terbatas di Istana
Kepastian kapan naiknya bahan bakar minyak (BBM), Presiden Jokowi yang mengetahui waktu pasti kenaikan harga bakar minyak (BBM) Pertalite dan subsidi solar. Pasalnya, Presiden Jokowi tidak mengumumkan tenggat waktu pengumuman tersebut dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Istana. Dan sampai saat ini Tidak ada satu pun peserta pertemuan kemarin dengan presiden (Ratas) juga diberitahu.
Menurut informasi yang diperoleh Magic87News, bahwa Presiden Jokowi masih mempertimbangkan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, dikarenakan Presiden masih mengkaji dampak yang akan terjadi terhadap kemampuan masyarakat bilamana harga bahan bakar minyak (BBM) dinaikkan.
Baca :
magic87, Ini Modelnya, Uang Kertas Baru 2022 diluncurkan
Belum Ada Aturannya, Narkoba Jenis Baru di Indonesia
Cara membeli BBM subsidi
Pemerintah akan segera mengeluarkan aturan tentang cara membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yaitu dengan mengeluarkan aplikasi MyPertamina Precise Subsidi.
MyPertamina Tepat Subsidi merupakan salah satu program pemerintah yang memantau penyaluran BBM bersubsidi. Program MyPertamina Precise Subsidi berharap hanya mereka yang mendapatkan subsidi BBM yang dapat membeli BBM dengan harga lebih murah. Selain itu dengan aplikasi MyPertamina akan lebih mudah memantau proses distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sehingga penyimpangan dapat teratasi.
Barcode MyPertamina
Pendaftaran melalui aplikasi MyPertamina akan berhasil, dan bilamana pendaftaran tersebut berhasil, maka konsumen akan menerima pemberitahuan dan kode batang. Barcode ini akan akan dipergunakan dan sekaligus akan membantu konsumen membeli bahan bakar (BBM) bersubsidi di SPBU terdekat.
Pendaftaran Masih Dibuka
Untuk memudahkan pendaftaran bagi yang tidak memiliki handphone, konsumen dapat datang langsung loket pendaftaran di SPBU Pertamina yang nantinya akan disiapkan oleh SPBU. Dan nantinya, akan ada pihak SPBU yang akan membantu konsumen untuk proses pendaftarannya secara langsung.
Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk mengunduh aplikasi MyPertamina. Ini untuk memungkinkan pengemudi membeli solar dan pertalite bersubsidi untuk kendaraan roda empat mereka.
Pendaftaran untuk wilayah Sumut
Saat ini, sudah ada tiga daerah di Sumut, yakni Sibolga, Tapanuri Tengah, dan Kota Siantar yang telah membutuhkan registrasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) dan proses pelayanan dengan aplikasi MyPertalite mulai diberlakukan untuk ketiga kota di Sumut.
Dampak Kenaikan BBM
Hasil pantauan Magic87News, naiknya harga BBM akan berdampak pada turunnya kemampuan konsumsi masyarakat, ini dapat memicu efek domino yang lebih luas. Penurunan permintaan komoditas dapat mengganggu sektor manufaktur dan tidak memungkinkan tercapainya tujuan pemulihan ekonomi nasional.
Selain itu, kenaikan harga pertalite dapat mempercepat inflasi. Jika peningkatannya cepat, maka akan terjadi peningkatan gangguan pada asupan lapangan kerja. Ancaman stagflasi di Indonesia pun tak terhindarkan. “Jika inflasi terlalu tinggi dan penyerapan tenaga kerja terhambat, Indonesia akan mampu mengejar ketertinggalan dari negara lain yang memasuki masa stagflasi dan dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk kembali ke fase pemulihan.
Ikuti Berita Lainnya di :
https://beactriclaura.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar